Dalam Inkubator Bisnis PMI, materi Menentukan Ide Bisnis menjadi modul inti yang memandu para Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menemukan dan memilih gagasan usaha yang realistis, berpotensi pasar, dan sesuai dengan kemampuan mereka. Banyak PMI memiliki pengalaman kerja yang beragam dari luar negeri, namun tidak semuanya mampu menerjemahkan pengalaman tersebut menjadi peluang bisnis. Karena itu, materi ini dirancang komprehensif dan berbasis metode yang teruji.
1. Analisis Diri: Menemukan Kekuatan dan Potensi Kompetensi
Langkah pertama adalah self-assessment. Peserta diajak memetakan keterampilan, pengalaman kerja, minat, nilai hidup, dan kapasitas sumber daya yang dimiliki. Inkubator menggunakan alat seperti matriks kompetensi, tes minat, dan refleksi pengalaman bekerja di luar negeri. Pendekatan ini membantu PMI memahami apa yang benar-benar mereka kuasai dan apa yang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha yang solid.
2. Identifikasi Masalah dan Kebutuhan Pasar
Setelah mengenali kemampuan diri, peserta mempelajari cara mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar, karena bisnis yang kuat selalu lahir dari solusi. Tenant dilatih untuk melakukan observasi pasar sederhana: melihat kebutuhan masyarakat, perilaku konsumen, tren lokal, serta masalah yang belum terselesaikan. Dari sini, muncul daftar peluang bisnis potensial yang berbasis pada kebutuhan nyata, bukan sekadar keinginan pribadi.
3. Menggunakan Metode Kreativitas: Brainstorming dan SCAMPER
Untuk memperkaya alternatif ide, inkubator mengajarkan teknik brainstorming, mind mapping, dan metode SCAMPER (Substitute, Combine, Adapt, Modify, Put to Another Use, Eliminate, Reverse). Metode ini mendorong peserta menghasilkan berbagai kemungkinan usaha, baik produk maupun jasa, termasuk ide-ide baru yang inovatif berbasis pengalaman internasional PMI.
4. Uji Kelayakan Awal dengan Market Fit Canvas
Setiap ide yang muncul tidak langsung dipilih. Tenant mempelajari penggunaan Market Fit Canvas untuk menguji kelayakan awal. Analisis meliputi siapa calon pelanggan, apa nilai unik yang ditawarkan, bagaimana keuntungan diperoleh, dan apakah ide tersebut realistis dilakukan dengan modal serta kemampuan saat ini. Tahap ini membantu peserta mempersempit pilihan menjadi 1–2 ide terbaik.
5. Validasi Lapangan Skala Kecil (Mini Survey)
Materi terakhir mengajarkan cara melakukan validasi sederhana. PMI dilatih membuat pertanyaan singkat, berbicara langsung dengan calon pelanggan, dan menguji minat pasar. Tujuannya memastikan ide bisnis benar-benar memiliki potensi diterima masyarakat sebelum masuk tahap perencanaan lebih lanjut.
Melalui materi teknis ini, Inkubator Bisnis PMI memastikan bahwa setiap peserta mampu menemukan ide bisnis yang kuat, teruji, dan relevan dengan kebutuhan pasar, sehingga siap dikembangkan menjadi usaha yang berkelanjutan.