Dalam Inkubator Bisnis PMI, materi Perencanaan Ide Bisnis menjadi tahap lanjutan setelah peserta menentukan gagasan usaha yang sesuai. Pada tahap ini, peserta tidak hanya belajar menyusun rencana secara teoritis, tetapi juga secara praktis mengonversi ide menjadi konsep bisnis yang jelas, terukur, dan siap diuji ke pasar. Proses ini sangat penting karena membantu Purna PMI, PMI aktif, CPMI, dan keluarganya agar tidak terjebak dalam ide yang tidak realistis atau sulit dijalankan.
1. Definisi Value Proposition: Menentukan Nilai Tepat untuk Pelanggan
Langkah pertama adalah menyusun Value Proposition atau nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Inkubator mengajarkan bagaimana menggambarkan keunikan produk atau jasa, manfaat utama, serta alasan mengapa pelanggan harus memilih usaha tersebut dibanding kompetitor. Latihan yang digunakan meliputi Value Proposition Canvas, sehingga peserta mampu memetakan kebutuhan pelanggan, masalah yang dialami, dan solusi yang paling relevan.
2. Segmentasi Pasar dan Penentuan Target Konsumen
Perencanaan ide bisnis harus berangkat dari siapa yang akan dilayani. Peserta mempelajari teknik market segmentation berdasarkan usia, lokasi, perilaku, dan tingkat daya beli. Setelah itu, mereka memilih target pasar yang paling tepat dengan pendekatan niche, agar bisnis dapat fokus dan memiliki peluang lebih tinggi untuk sukses. Inkubator juga mengajarkan penggunaan data sederhana dari lingkungan sekitar untuk mengidentifikasi ukuran pasar secara realistis.
3. Analisis Kompetitor dan Positioning
Materi berikutnya adalah melakukan analisis kompetitor. PMI dilatih mengamati usaha serupa di lingkungan mereka, mencatat kekuatan, kelemahan, dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Dari hasil analisis itu, peserta merumuskan strategi positioning, yaitu cara bisnis mereka ingin dilihat oleh pelanggan—misalnya lebih cepat, lebih bersih, lebih praktis, lebih murah, atau lebih premium.
4. Perencanaan Produk: Fitur Utama, Kualitas, dan Prototipe
Inkubator menekankan pentingnya merencanakan produk secara detail sebelum produksi. Peserta belajar menentukan fitur utama, standar kualitas, bahan baku, proses pembuatan, serta biaya. Untuk bisnis jasa, peserta merumuskan alur pelayanan dan standar layanan. Pada tahap ini, peserta juga diajarkan membuat prototipe sederhana sebagai bentuk uji coba awal.
5. Model Pendapatan dan Estimasi Modal
Tahap penting lain adalah menentukan bagaimana bisnis mendapatkan uang. Peserta mempelajari berbagai jenis revenue model seperti penjualan langsung, sistem paket, langganan, atau bundling. Selain itu, peserta menyusun estimasi modal awal, biaya operasional, dan proyeksi pendapatan sederhana.
6. Roadmap Implementasi: Langkah 30–60–90 Hari
Sebagai penutup, peserta membuat roadmap implementasi berisi rencana kerja realistis selama tiga bulan awal. Tahap ini membantu PMI memulai usaha melalui langkah terstruktur, bukan secara spontan tanpa persiapan.
Melalui materi Perencanaan Ide Bisnis, Inkubator Bisnis PMI memastikan setiap ide berkembang menjadi konsep usaha yang kuat, terukur, dan siap diuji dalam tahap validasi berikutnya.